Lampung Selatan, Edukasi Nusantara POST
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2024, Pemerintah Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, menggelar Lomba Mawalan yang berlangsung meriah di halaman kantor balai desa pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan upaya untuk mengangkat dan melestarikan seni budaya Islam yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat setempat.
Lomba Mawalan dipimpin oleh Erwan Budi Santoso dan diikuti oleh 14 grup dari berbagai dusun di Jatimulyo. Peserta yang beragam ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam mengenalkan seni Mawalan kepada generasi muda. H. Sumardi, SE, Kepala Desa Jatimulyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dalam memasyarakatkan syiar agama Islam. Dengan melalui seni, diharapkan ajaran Islam dapat lebih mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui seni Mawalan, kami ingin meningkatkan pemahaman dan penghayatan ajaran Islam. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun masyarakat yang cerdas, mandiri, kreatif, dan berakhlak mulia,” ungkap H. Sumardi saat memberikan sambutan pembukaan.
Lomba ini juga diharapkan dapat menghasilkan calon-calon vokalis Islam yang berbakat di tingkat desa. Melalui ajang ini, masyarakat diharapkan tidak hanya menikmati pertunjukan, tetapi juga terinspirasi untuk berpartisipasi dalam pelestarian seni Mawalan. Dengan menyuguhkan musik islami yang menarik, diharapkan seni ini akan lebih diminati oleh kaum milenial, sehingga dapat bertransformasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai kompetisi, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi bagi masyarakat. Antusiasme warga sangat terlihat dari kehadiran penonton yang memadati area lomba, menyaksikan penampilan grup-grup Mawalan yang penuh semangat. Para peserta berkompetisi dengan penuh dedikasi, menunjukkan bakat dan kreativitas mereka dalam membawakan lagu-lagu islami dengan gaya yang modern namun tetap menghargai tradisi.

Dengan keberhasilan acara ini, Pemdes Jatimulyo berharap akan ada lebih banyak kegiatan serupa di masa depan, yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memperkuat nilai-nilai agama dalam masyarakat. Melalui pelestarian seni budaya seperti Mawalan, diharapkan masyarakat Jatimulyo dapat terus menjunjung tinggi warisan budaya Islam yang kaya dan berharga.
Sebagai penutup, H. Sumardi mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan seni Mawalan, agar generasi mendatang dapat menikmati dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki. Dengan semangat kolaboratif, diharapkan Lomba Mawalan ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan kebangkitan seni budaya Islam di Jatimulyo. (Ryan/Nels)