BANDAR LAMPUNG, EDUKASI NUSANTARA POST – Pemerintah Kota Bandar Lampung menyatakan kesiapannya untuk turut berpartisipasi dalam perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-VII yang akan diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 10 Mei 2025 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan forum strategis tahunan yang mempertemukan para kepala daerah dari berbagai kota di Indonesia guna memperkuat sinergi dalam pembangunan wilayah perkotaan.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengungkapkan komitmen Pemerintah Kota dalam mendukung penuh pelaksanaan Munas APEKSI tersebut. “Pemerintah Kota Bandar Lampung siap untuk menghadiri dan menyukseskan Munas APEKSI ke-VII di Surabaya,” ujar Eva Dwiana saat dikonfirmasi pada Senin, 14 April 2025.

Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa keikutsertaan Bandar Lampung dalam kegiatan ini bukan hanya sebatas partisipasi seremonial, melainkan merupakan bentuk kontribusi aktif dalam forum yang memiliki nilai strategis tinggi bagi kemajuan kota. Ia menegaskan bahwa Munas APEKSI menjadi sarana yang efektif dalam mempererat komunikasi, memperluas kolaborasi, serta membangun jaringan kerja (networking) yang luas antar pemerintah kota di seluruh Indonesia.
“Melalui forum ini, kami berharap dapat memperkuat sinergi antarkota, bertukar pengalaman terbaik (best practices) dalam tata kelola pemerintahan, serta merumuskan strategi bersama dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan perkotaan di era modern,” terang Eva Dwiana.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini memiliki dimensi positif yang sangat luas, tidak hanya dari sisi pemerintahan, tetapi juga dari segi sosial, ekonomi, dan budaya. “Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dalam kegiatan ini. Insya Allah, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan hadir dan berpartisipasi aktif guna menyukseskan pelaksanaan Munas APEKSI ke-VII mendatang,” tutup Wali Kota Eva Dwiana.
Munas APEKSI ke-VII tahun ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan kebijakan bersama yang mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan, inklusif, dan adaptif terhadap dinamika zaman. (*Nelson)